Perolehan Bahasa dan Mengaplikasikannya
Teori perolehan bahasa
Lima hipotesis berikut ini merangkum teori tentang perolehan bahasa ( untuk penjelasan secara teknis dan bukti pendukung, lihat di Krashen 1994, 2004 ).
Perolehan – belajar hipotesis
Kita memiliki dua cara yang sangat berbeda dalam mengembangkan kemampuan pada bahasa lain. Kita dapat memperoleh bahasa, dan kita dapat belajar bahasa.
Perolehan bahasa terjadi tanpa disadari, ketika sedang terjadi kita tidak mengetahui atau sadar bahwa hal tersebut sedang berlangsung. Kita berpikir bahwa kita sedang melakukan percakapan, membaca sebuah buku, menonton sebuah film. Tentu saja, tetapi dalam waktu yang sama, kita mungkin akan memperoleh bahasa.
Dan juga, ketika kita akan memperoleh sesuatu, kita tidak selalu menyadari bahwa segalanya telah terjadi. Pengetahuan disimpan didalam alam bawah sadar kita.
Penelitian ini sangat mendukung pandangan bahwa baik anak-anak dan orang dewasa sadar dapat memperoleh bahasa. Dan sebuah bahasa dapat diperoleh dari lisan, tulisan ataupun keduanya.
Perolehan bahasa terkadang mengacu pada “penguasaan” bahasa. Ketika seseorang berkata, “saya tinggal di Perancis untuk sementara dan saya menguasai beberapa bahasa Perancis”. Ini berarti dia memperolehnya.
Belajar bahasa adalah sebuah proses sadar. Ketika kita belajar, kita tahu bahwa kita sedang belajar dan kita mencoba untuk belajar. Belajar bahasa adalah apa yang kita pelajari disekolah, bahasa setiap hari, ketika kita bicara tentang “aturan” dan “tata bahasa” kita akan bicara tentang “belajar”.
Memeriksa kesalahan seharusnya membantu untuk belajar. Ketika kita membuat sebuah kesalahan dan diperiksa, kita seharusnya merubah cara kesadaran pada diri kita akan sebuah aturan. Jika seorang pelajar berkata “saya datang ke sekolah setiap hari” dan guru merespon dengan “bukan, saya datang ke sekolah” kita seharusnya menyadari bahwa ‘s’ bukan digunakan untuk orang pertama tunggal pada bentuk sebuah kata kerja.
Teori perolehan bahasa
Lima hipotesis berikut ini merangkum teori tentang perolehan bahasa ( untuk penjelasan secara teknis dan bukti pendukung, lihat di Krashen 1994, 2004 ).
Perolehan – belajar hipotesis
Kita memiliki dua cara yang sangat berbeda dalam mengembangkan kemampuan pada bahasa lain. Kita dapat memperoleh bahasa, dan kita dapat belajar bahasa.
Perolehan bahasa terjadi tanpa disadari, ketika sedang terjadi kita tidak mengetahui atau sadar bahwa hal tersebut sedang berlangsung. Kita berpikir bahwa kita sedang melakukan percakapan, membaca sebuah buku, menonton sebuah film. Tentu saja, tetapi dalam waktu yang sama, kita mungkin akan memperoleh bahasa.
Dan juga, ketika kita akan memperoleh sesuatu, kita tidak selalu menyadari bahwa segalanya telah terjadi. Pengetahuan disimpan didalam alam bawah sadar kita.
Penelitian ini sangat mendukung pandangan bahwa baik anak-anak dan orang dewasa sadar dapat memperoleh bahasa. Dan sebuah bahasa dapat diperoleh dari lisan, tulisan ataupun keduanya.
Perolehan bahasa terkadang mengacu pada “penguasaan” bahasa. Ketika seseorang berkata, “saya tinggal di Perancis untuk sementara dan saya menguasai beberapa bahasa Perancis”. Ini berarti dia memperolehnya.
Belajar bahasa adalah sebuah proses sadar. Ketika kita belajar, kita tahu bahwa kita sedang belajar dan kita mencoba untuk belajar. Belajar bahasa adalah apa yang kita pelajari disekolah, bahasa setiap hari, ketika kita bicara tentang “aturan” dan “tata bahasa” kita akan bicara tentang “belajar”.
Memeriksa kesalahan seharusnya membantu untuk belajar. Ketika kita membuat sebuah kesalahan dan diperiksa, kita seharusnya merubah cara kesadaran pada diri kita akan sebuah aturan. Jika seorang pelajar berkata “saya datang ke sekolah setiap hari” dan guru merespon dengan “bukan, saya datang ke sekolah” kita seharusnya menyadari bahwa ‘s’ bukan digunakan untuk orang pertama tunggal pada bentuk sebuah kata kerja.