Pemerataan dan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini terbukti dari survei Political and Economic Risk Consultant (PERC) mengatakan bahwa, kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 Negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam, yang terbilang baru saja merdeka yang di bandingkan dengan Indonesia yang sudah merdeka selama 66 tahun, tapi tidak diikutseratakan dalam kemerdakaan dalam bidang pendidikan.
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggaln didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Pemerataan pendidikan di Indonesia merupakan masalah yang sangat rumit. Ketidakmerataan pendidikan di Indonesia ini terjadi pada lapisan masyarakat miskin . Faktor yang mempengaruhi ketidakmerataan ini disebabkan oleh faktor finansial atau keuangan. Semakin tinggi tingat pendidikan, semakin mahal biaya yang dikeluarkan oleh individu. Indonesia merupakan negara berkembang yang sebagian besar masyarakatnya hidup pada taraf yang tidak berkecukupan. Masyarakat menganggap bahwa banyak yang lebih penting daripada sekedar membuang-buang uang mereka untuk bersekolah. Selain itu, biaya pendidikan di Indonesia yang relatif mahal jika dibandingkan negara lain meskipun biaya di beberapa tingkat pendidikan telah di bebaskan. Terlihat bahwa faktor biaya menjadikan pendidikan masyarakat miskin menjadi lebih rendah dibandingkan masyarakat kota. Akses tempat inggal pun menjadi faktor rendahnya pendidikan masyarakat miskin. Masyarakat miskin yang biasanya bertempat tinggal di desa-desa memiliki akses jalan yang sulit dijangkau. Sehingga pendidikan yang masuk ke dalam masyarakat miskinpun menjadi minim, padahal desa dapat membantu perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Disini terlihat dari Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah namun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang memiliki pendidikan, sehingga SDA yang dimiliki kurang dimanfaatkan sebaik mungkin.
Fenomena yang ada di Indonesia saat ini cukup ironis. Banyaknya lulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi setiap tahunnya, ternyata tidak sebanding dengan lowongan pekerjaanyang disediakan. Hal ini jelas menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Untuk menuju pemerataan pendidikan yang efektif dan menyeluruh, kita perlu mengetahui beberapa permasalahan mendasar yang dihadapi sektor pendidikan kita. Permasalahan itu antara lain mengenai keterbatasan daya tampung, kerusakan sarana prasarana, kurangnya tenaga pengajar, proses pembelajaran yang konvensional, keterbatasan anggaran dan biaya pendidikan yang mahal. Dan yang paling penting adalah kepedulian dari pemerintah tentang pendidikan di negara kita ini, karna semua akan terlaksana apabila di topang dengan pemerintah yang peduli pada pendidikan dan peduli pada masa depan anak bangsa.
No comments:
Post a Comment