Sejarah jurnalistik
dunia dimulai pada jaman Romawi kuno. Pada masa pemerintahan Julius Caesar
(100-44). Pada saat itu, terdapat acta diurna yang memuat semua hasil sidang,
peraturan baru, keputusan-keputusan senat dan berbagai informasi penting yang
ditempel di sebuah pusat kota yang disebut Stadion Romawi atau "Forum
Romanium".
Kata diurma sendiri
berarti harian atau setiap hari, dan acta yang berarti catatan. Kata-kata ini
kemudian berkembang menjadi journal (jurnal) yang berarti catatan. Journal
menjadi dasar dari kata jurnalistik atau journalism yang kita kenal hingga
sekarang.
Di kawasan Eropa
tidak jelas siapa pelopor pertamanya. Namun, pada 1605; Abraham Verhoehn di
Antwerpen Belgia yang mendapat ijin mencetak Niewe Tihdininghen. Akhirnya, pada
1617, selebaran ini dapat terbit 8 hingga 9 hari sekali.
Beranjak ke Jerman,
di tahun 1609, terbitlah surat kabar pertama bernama Avisa Relation Order
Zeitung. Pada 1618, muncul surat kabar tertua di Belanda bernama Coyrante
uytltalien en Duytschland. Surat kabar ini diterbitkan oleh Caspar VanHilten di
Amsterdam. Kemudian surat kabar mulai bermunculan di Prancis tahun 1631, di
Italia tahun 1636 dan Curant of General newsterbit, surat kabar pertama di
Inggris yang terbit tahun 1662.
Dalam sejarah Islam,
seperti dikutip Kustadi Suhandang (2004), cikal bakal jurnalistik yang pertama
kali di dunia adalah pada zaman Nabi Nuh. Saat banjir besar melanda kaumnya,
Nabi Nuh berada di dalam kapal beserta sanak keluarga, para pengikut yang saleh,
dan segala macam hewan.
Untuk mengetahui
apakah air bah sudah surut, Nabi Nuh mengutus seekor burung dara ke luar kapal
untuk memantau keadaan air dan kemungkinan adanya makanan. Sang burung dara
hanya melihat daun dan ranting pohon zaitun yang tampak muncul ke permukaan
air. Ranting itu pun dipatuk dan dibawanya pulang ke kapal. Nabi Nuh pun
berkesimpulan air bah sudah mulai surut. Kabar itu pun disampaikan kepada
seluruh penumpang kapal.
Atas dasar fakta
tersebut, Nabi Nuh dianggap sebagai pencari berita dan penyiar kabar (wartawan)
pertama kali di dunia. Kapal Nabi Nuh pun disebut sebagai kantor berita pertama
di dunia.
No comments:
Post a Comment