Sebagai industri perdagangan
jasa, kegiatan pariwisata tidak terlepas dari peran serta pemerintah baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah bertanggung jawab atas
empat hal utama yaitu; perencanaan (planning)
daerah atau kawasan pariwisata, pembangunan (development) fasilitas utama dan pendukung pariwisata, pengeluaran
kebijakan (policy) pariwisata, dan
pembuatan dan penegakan peraturan (regulation).
Berikut ini adalah penjelasan mengenai peran-peran pemerintah dalam bidang
pariwisata tersebut di atas:
a .
Perencanaan
Pariwisata
Pariwisata merupakan industri
yang memiliki kriteria-kriteria khusus, mengakibatkan dampak positif dan
negatif. Untuk memenuhi kriteria khusus tersebut, memaksimalkan dampak positif
dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan sehubungan dengan pengembangan
pariwisata diperlukan perencanaan pariwisata yang matang. Kesalahan dalam
perencanaan akan mengakibatkan munculnya berbagai macam permasalahan dan
konflik kepentingan di antara para stakeholders. Masing-masing daerah tujuan
wisata memiliki permasalahan yang berbeda dan memerlukan jalan keluar yang
berbeda pula.
Dalam pariwisata, perencanaan
bertujuan untuk mencapai cita-cita atau tujuan pengembangan pariwisata. Secara
garis besar perencanaan pariwisata mencakup beberapa hal penting yaitu:
1 .
perencanaan pembangunan ekonomi yang bertujuan
untuk memacu pertumbuhan berbagai jenis industri yang berkaitan dengan
pariwisata,
2 .
perencanaan penggunaan lahan,
3 .
perencanaan infrastruktur yang berhubungan
dengan jalan, bandar udara, dan keperluan lainnya seperti; listrik, air,
pembuangan sampah dan lain-lain,
4 .
perencanaan pelayanan sosial yang berhubungan
dengan penyediaan lapangan pekerjaan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan
kesejastraan sosial, dan
5 .
perencanaan keamanan yang mencakup keamanan
internal untuk daerah tujuan wisata dan para wisatawan.
b . Pembangunan Pariwisata
Pembagunan pariwisata umumnya
dilakukan oleh sektor swasta terutama pembangunan fasilitas dan jasa
pariwisata. Namun, pengadaaan infrastruktur umum seperti jalan, listrik dan air
yang berhubungan dengan pengembangan pariwisata terutama untuk proyek-proyek
yang berskala besar yang memerlukan dana yang sangat besar seperti pembangunan
bandar udara, jalan untuk transportasi darat, proyek penyediaan air bersih, dan
proyek pembuangan limbah merupakan tanggung jawab pemerintah. Selain itu,
pemerintah juga beperan sebagai penjamin dan pengawas para investor yang
menanamkan modalnya dalam bidang pembangunan pariwisata.
c . Kebijakan Pariwisata
Kebijakan
merupakan perencanaan jangka panjang yang mencakup tujuan pembangunan
pariwisata dan cara atau prosedur pencapaian tujuan tersebut yang dibuat dalam
pernyataan-pernyataan formal seperti hukum dan dokumen-dokumen resmi lainya.
Kebijakan yang dibuat permerintah harus sepenuhnya dijadikan panduan dan
ditaati oleh para stakeholders. Kebijakan-kebijakan yang harus dibuat dalam
pariwisata adalah kebijakan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi,
peningkatan kesempatan kerja, dan hubungan politik terutama politik luar negeri
bagi daerah tujuan wisata yang mengandalkan wisatawan manca negara.
Umumnya kebijakan pariwisata dimasukkan ke dalam kebijakan ekonomi secara keseluruhan yang kebijakannya mencakup struktur dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Kebijakan ekonomi yang harus dibuat sehubungan dengan pembangunan pariwisata adalah kebijakan mengenai ketenagakerjaan, penanaman modal dan keuangan, industri-industri penting untuk mendukung kegiatan pariwisata, dan perdagangan barang dan jasa.
Umumnya kebijakan pariwisata dimasukkan ke dalam kebijakan ekonomi secara keseluruhan yang kebijakannya mencakup struktur dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Kebijakan ekonomi yang harus dibuat sehubungan dengan pembangunan pariwisata adalah kebijakan mengenai ketenagakerjaan, penanaman modal dan keuangan, industri-industri penting untuk mendukung kegiatan pariwisata, dan perdagangan barang dan jasa.
d .
Peraturan
Pariwisata
Peraturan pemerintah memiliki
peran yang sangat penting terutama dalam melindungi wisatawan dan memperkaya
atau mempertinggi pengalaman perjalanannya. Peraturan-peraturan penting yang
harus dibuat oleh pemerintah untuk kepentingan tersebut adalah:
1 .
peraturan perlindungan wisatawan terutama bagi
biro perjalanan wisata yang mengharuskan wisatawan untuk membayar uang muka
(deposit payment) sebagai jaminan pemesanan jasa seperti akomodasi, tour dan
lain-lain;
2 .
peraturan keamanan kebakaran yang mencakup
pengaturan mengenai jumlah minimal lampu yang ada di masing-masing lantai hotel
dan alat-alat pendukung keselamatan lainnya;
3 .
peraturan keamanan makan dan kesehatan yang
mengatur mengenai standar kesehatan makanan yang disuguhkan kepada wisatawan;
4 .
peraturan standar kompetensi pekerja-pekerja
yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus seperti seperti pilot, sopir,
dan nahkoda.
Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab atas
pengelolaan sumber daya alam seperti; flora dan fauna yang langka, air, tanah
dan udara agar tidak terjadi pencemaran yang dapat mengganggu bahkan merusak
suatu ekosistem. Oleh karena itu, penerapan semua peraturan pemerintah dan
undang-undang yang berlaku mutlak dilaksanakan oleh pemerintah.
No comments:
Post a Comment