Anda pernah
mendengar tentang boneka Barbie? Jika iya, tentu ada tidak asing lagi dengan
boneka Ken, kekasih Barbie. Barbie yang cantik dan Ken yang tampan, pasangan
sempurna yang diciptakan oleh penciptanya ini tidak hanya menggiurkan para
wanita untuk rela mengubah penampilan layaknya mainan idolanya. Begitu juga
yang dialami Justin Jedlica, pria berusia 32 tahun ini rela merubah bentuk wajah hingga tubuhnya layaknya Ken, kekasih
Barbie.
Obsesinya merubah
setiap inci dalam tubuhnya dimulai ketika ia masih berusia remaja, Ketika itu
ia tidak suka dengan ukuran hidungnya yang ia gambarkan besar. Ini membuatnya
harus menjalani lima prosedur pemahatan agar bentuknya menjadi ideal.
Demi mencapai
obsesinya untuk menjadi sempurna layaknya boneka manusia Ken, Jedlica rela
melakukan 90 kali prosedur operasi plastik. Jedlica bahkan menghabiskan dana
hingga US$ 100 ribu (sekitar Rp. 960 juta) selama dekade terakhir untuk
memenuhi hasratnya.
Wajahnya terlihat
dipahat, Jedlica pun memiliki tubuh layaknya Taylor Lautner komplit dengan
bentuk perutnya yang six pack. Ia juga menggabungkan bisep dan trisep tubuhnya,
semua itu didapati tanpa harus susah-susah mengangkat beban atau berlatih keras
di fitnes. Jedlica seperti boneka plastik yang berisi oto palsu. Hampir setiap
inci bagian dalam tubuhnya ditutupi
implan.
Selain itu, operasi
plastik itu juga membuatnya harus mengubah hidungnya hingga tak terhitung
jumlahnya. Begitu juga dengan perubahan tulang alis, dan membesarkan bibirnya
agar wajahnya sempurna. Bahkan bokongnya juga buatan, karya dokter bedah yang
memberikan implan bokong agar terlihat.
Namun, dengan 90
kali operasi yang sudah dijalaninya ternyata belum membuatnya puas 100 persen.
Ia menunjukkan kepada wartawan masih ingin mengubah hidungnya di sejumlah
titik. Dari operasi hidung, ia berlanjut ke operasi bokong, dada, dan
tangannya.
Jedlica mengakui
bahwa ia tidak mempunyai alasan untuk berhenti dengan obsesi operasi
plastiknya. Segala sesuatunya yang berawal dari hidung telah menimbulkan
keinginan menjadi boneka manusia Ken.
No comments:
Post a Comment