Wahai gejolak jiwa yg lekas sirna,
mengapa kau menari di pelupuk jiwaku?
berdandan di mata hatiku?
dan memanggil dengan senyuman palsu?
Wahai gejolak jiwa yg lekas berlalu,
mengapa semua ini terasa beku?
waktu pun seakan tak berpihak pdaku ..
Wahai gejolak jiwa yg tak palsu,
beri tahu aku apa rasa setelah terbakar ..
apa rasa setelah terjatuh ..
karna aku tak mau berhenti di situ ..
dan aku siap melewatimu ..
aku siap ..
No comments:
Post a Comment