"Poligami Yes, Selingkuh No!" Kata-kata ini pernah diucapkan salah satu guru saya di sekolah menengah atas pada saat seminar tentang wanita di sekolah kami. Beliau mengatakan bahwa ini adalah moto perkawinannya. Pada saat guru saya mengatakan hal itu, sontak teman-teman saya langsung bersorak ramai dan mengeluarkan argumen masing-masing, dan kebetulan semua yang mengikuti seminar iru adalah wanita ( karna sekolah saya adalah sekolah khusus wanita ). Sontak guru saya menjadi bulan-bulanan masal teman-teman saya. Memang ketika kita mendengar kata-kata ini adalah kita sebagai kaum wanita akan sangat merasa dirugikan.
Tapi pada saat itu, hanya saya yang berbeda pendapat dengan teman-teman saya karna saya menyetujui kata-kata guru saya tersebut. Memang jika dilihat ddari sudut pandang manapun akan sangat merugikan kaum perempuan. Tapi tidak menurut saya.
Dalam agama islam mengatakan bahwa, Perempuan memiliki 1 akal dan 9 nafsu sedangkan laki-laki memiliki 1 nafsu dan 9 akal. Tetapi seorang wanita lebih bisa menahan nafsunya ketimbang para lelaki. Ketika seorang suami meminta izin pada istrinya untuk berpoligami dan sang istri tidak memperbolehkannya maka belum tentu sang suami akan mengikuti kata-kata sang istri. Sang suami akan mencari alternatif lain yang bisa menyalurkan nafsunya, yaitu dengan berselingkuh. Banyak orang menanyakan apa sii bedanya poligami dan selingkuh? Toh dua-duanya adalah inti dari menduakan pasangan. Memang iya, inti dari kedua kata tersebut adalah menduakan pasangan, tapi dengan arti berbeda.
Selingkuh, menduakan pasangan dengan wanita lain tanpa ada status pernikahan sedangkan poligami adalah menduakan pasangan dengan wanita alain dengan status pernikahan. Dimata manusia yang membedakan kedua status tersebut memang hanyalah status, tapi tidak di mata Allah. Selingkuh, sama saja dengan berzina. Karna tidak adanya status pernikahan dan tidak sahnya hubungan tersebut. Dan ketika sang istri tidak memperbolehkan suaminya berpolgami, walaupun tanpa izin istripun sang suami diperbolehkan berpoligami, dan suami akhirnya berselingkuh, maka dosa sang istri akan 2x lipat lebih besar. Pertama karna sang istri melarang suaminya untuk berpoligami yang mana sah dimata Allah dengan syarat sang suami haruslah adil. Dan kedua adalah sang istri membuka jalan untuk suaminya melakukan perzinaan.
Memang akan sangat sakit jika membagi suami dengan wanita lain, tapi itu akan menjadi sangat indah kalau sang wanita menjalaninya dengan ikhlas. Dan seorang wanita akan mendapatkan jaminan surga jika ia memperbolehkan suaminya berpoligami.
Jadi, untuk kaum wanita di luar sana, yang sudah menikah ataupun yang akan menikah nantinya, poligami bukan sesuatu yang aneh koq. Membagi kasih sayang pasangan dengan wanita lain memang gag enak dan akan terasa sakit, tapi toh kalau kita ngejalaninnya dengan hati ikhlas pasti kita akan mendapat kenikmatan tersendiri. Lagipula, coba bayangkan kalau kamu sudah menikah nanti dan suami kamu berselingkuh dibelakang kamu dan akhirnya perselingkuhan suami kamu diketahui masyarakat. Apa pandangan masyarakat jadinya tentang keluarga kamu, Pasti akan timbul fitnah-fitnah yang merugikan kamu. Tapi kalau suami kamu memiliki istri lain dengan kata lain berpoligami dan masyarakat tau hal itu, mereka tidak akan mengatakan fitnah-fitnah yang bisa merugikan kamu karna toh dalam Al-quran pun di perbolehkan seorang suami memiliki lebih dari satu istri dengan catatan sang suami tersebut haruslah adil. Masyarakat akan sangat berempati pada kamu dan dengan salut mereka akan mengangkat jempol untukmu karna kebesaran hati kamu membagi cinta suami kamu dengan wanita lain.
Bener ga???
Ada yang setuju dengan argumen saya????
No comments:
Post a Comment